Diawali Dari Keprihatinan Jadi Abdi Lingkungan Hidup

14 Lembaga Raih Pagebluk Award 2011

Dialah Teguh Ardi Srianto Reporter Radio Suara Surabaya yang berinisiatif membentuk sebuah kelompok jurnalis yang punya kepedulian pada lingkungan hidup.

Teguh akhirnya menerima penghargaan sebagai Inisiator Abdi Lingkungan di Bidang Jurnalistik. Penghargaan secara simbolis diberikan oleh Prof. DR. Balthasar Berth Kambuaya Menteri Lingkungan Hidup dan Soekarwo Gubernur Jawa Timur di saat kegiatan launching Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (KAPAL) Jatim, di Puspa Agro Jemundo Sidoarjo, Selasa (25/10/2011).

Di awali dari keprihatinannya pada kondisi lingkungan hidup yang ada di Jawa Timur, yang semakin rusak dan tidak terkontrol perusakannya, pria kelahiran Surabaya ini, berusaha mencari cara, untuk melakukan edukasi ke masyarakat, lewat profesinya sebagai jurnalis, untuk menyelamatkan lingkungan.

Teguh Ardi Srianto yang sudah sejak tahun 1999 lalu bergabung di Radio Suara Surabaya sebagai Reporter, berinisiasi membentuk sebuah kelompok jurnalis yang peduli lingkungan.

Ide dan gagasan itu diwujudkan bersama para jurnalis di Surabaya dibantu beberapa aktifis lingkungan pada waktu itu, termasuk para akademisi yang juga konsen pada masalah lingkungan hidup.

Tepat 1 Juni 2006 lalu, sebuah Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia dideklarasikan secara resmi, untuk melakukan sebuah upaya penyadaran ke masyarakat, sekaligus edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup lewat profesi jurnalis.

Komunitas ini terus melakukan beberapa program dan kegiatan yang dijalankan para jurnalis, dengan konsultan para aktifis lingkungan yang memang punya pengalaman di bidang kerja masing-masing.

Paling signifikan dilakukan KJPL adalah upaya penyadaran warga Jatim, tentang pentingnya menjaga kondisi Sungai Surabaya atau Kali Brantas, yang melintas juga di Surabaya sebagai Ibu Kota Jawa Timur.

Selain itu, upaya perbaikan lingkungan di perkotaan, dengan himbauan mereduksi jumlah sampah yang terbuang ke tempat pembuangan sampah akhir, juga dilakukan KJPL dengan menggandeng beberapa motivator lingkungan di beberapa wilayah di Surabaya.

Bahkan KJPL punya sebuah kegiatan rutin yang digelar lima tahunan, berupa penganugerahan lingkungan untuk para penyelamat lingkungan dan sebagai sindiran pada para perusak lingkungan hidup diberikan sebuah award, yang diberi julukan Pagebluk Award”.

Program kegiatan itu digelar KJPL Indonesia setiap lima tahun sekali, dan direspon positif beberapa pihak, diantaranya Kementrian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur dan Surabaya.

Sementara program kegiatan lain yang dilakukan Teguh bersama KJPL-nya, pelatihan rutin untuk para jurnalis pemula, tentang jurnalistik lingkungan dan beberapa agenda pameran foto, juga masih terus berlangsung sampai sekarang.

Ke depan, Teguh berharap, ada sebuah buku panduan khusus untuk para jurnalis, agar dapat memahami peran dan fungsi mereka dalam upaya penyelamatan lingkungan di Indonesia, dan ini harus diawali dari Jawa Timur sebagai satu diantara propinsi di Indonesia yang paling dinamis dan lebih peduli pada lingkungan di banding propinsi lain. [KJPL]

Berita Lainnya

Leave a Comment