KJPL Semarakan Kemah Hijau Jawa Timur 2011

KJPL Semarakan Kemah Hijau

Dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Jawa Timur, Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia, kembali dipercaya untuk mengisi dan meramaikan Kemah Hijau 2011, yang digelar Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur.

Acara yang akan berlangsung selama empat hari, mulai Jumat (15/07/2011) sampai Senin (18/07/2011) di Kebun Raya Purwodadi – Pasuruan itu, akan diikuti ratusan pelajar dan guru di Se-Jawa Timur.

Putu Artha Giri Kepala Bidang Komunikasi Lingkungan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat BLH Jawa Timur mengatakan,”Dalam agenda Kemah Hijau 2011, akan diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari pengenalan jurnalistik lingkungan, pemutaran film perusakan lingkungan, mural kemah hijau dan pengenalan pemantauan kualitas air dengan indikator biologi.”

Menurut Putu, untuk Kemah Hijau 2011 kali ini, BLH Jawa Timur mengambil tema “Hutan Penyangga Kehidupan”.

Selain guru dan murid, agenda Kemah Hijau 2011, juga akan banyak melibatkan banyak aktifis lingkungan hidup, diantaranya dari Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) dan Goethe Institut Indonesian yang akan menyampaikan pesan-pesan kerusakan lingkungan lewat media film lingkungan.

Sementara peran pelaksanaan kegiatan Kemah Hijau 2011, yang digelar Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur, akan dipandu para aktifis lingkungan dari Tunas Hijau.

Dalam agenda pengenalan dan penyadaran tentang arti penting lingkungan hidup itu, juga akan diisi dengan beragam kegiata sela, diantaranya pengenalan permainan tradisional, yang sudah banyak ditinggalkan generasi sekarang, seperti dakon, ular tangga, hulahop, loncat tali, enggrang dan masih banyak lagi.

Teguh Ardi Srianto Ketua KJPL Indonesia yang juga diundang sebagai peninjau dalam pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan,”Agenda Kemah Hijau itu cukup bagus, dan lebih bagus lagi, kalau disertai dengan aksi nyata di lapangan, dengan penanaman pohon di lokasi hutan yang sudah gundul.”

Menurut Teguh, kalau agendannya sekedar hura-hura dan dari satu hiburan ke hiburan lainnya, tanpa aksi nyata dilapangan, maka akan sangat jelas, kalau agenda itu hanya untuk menghabiskan APBD Jawa Timur, yang dititipkan di Badan Lingkugan Hidup.

Ketua KJPL Indonesia itu juga mengatakan,”Kalau dalam agenda Kemah Hijau akan ada rencana penebaran 10 ribu bibit ikan, yang akan dilakukan Sukarwo Gubernur Jawa Timur, maka sebaiknya penebarannya dilakukan di Kali Brantas, karena jumlah ikan di Kali Brantas sekarang sudah berkurang, dan itu jadi ancaman untuk warga Jawa Timur ke depan.” [KJPL]

Berita Lainnya

Leave a Comment