Kejahatan Lingkungan Hidup Mengkhawatirkan

Kejahatan Lingkungan Hidup Mengkhawatirkan

Data dari Kementrian Lingkungan Hidup mengenai peringkat kerja perusahaan menunjukkan, dari 127 perusahaan yang ikut dalam penilaian, didominasi oleh yang berperingkat hitam, dan tidak ada yang berperingkat emas. ”Fakta tersebut menunjukkan kejahatan dan pelanggaran terhadap lingkungan hidup, khususnya pencemaran air dan udara masih sangat mengkhawatirkan.” Hal itu diungkapkan Dr Hartiwiningsih SH MHum pada Rapat Senat Terbatas Ujian Promosi Doktor dalam Ilmu Hukum pada Program Doktor Ilmu Hukum di Gedung Pascasarjana Undip Jl Imam Bardjo Dalam disertasinya, istri mantan Kapendam IV/Diponegoro Letkol CAJ Drs Agus Subroto itu mengkritisi rumusan-rumusan pasal dan…

Baca Lengkap

Gaya Hidup Cinta Lingkungan

Gaya Hidup Cinta Lingkungan

Gerakan cinta lingkungan saat ini benar-benar sangat digalakkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui kampanye, slogan dan lainnya. Hal ini sebagai bukti, masih kurangnya kesadaran untuk menjaga lingkungan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Lingkungan rusak bukan hanya karena penebangan pohon secara liar, asap pembuangan kendaraan dan limbah pabrik, penggunaan bahan yang tidak dapat didaur ulang seperti tas plastik juga menjadi penyebab terbesar pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tanpa disadari, sebenarnya banyak kegiatan sehari-hari dilakukan yang mencerminkan kita tidak menjaga lingkungan, kebiasaan yang turut menyumbang semakin menipisnya ozon. Berlubangnya selubung ozon di atmosfer membuat…

Baca Lengkap

Pemanasan Global Makin Mengancam Bumi

Pemanasan Global Makin Mengancam Bumi

Output global panas-perangkap karbon dioksida melonjak dengan jumlah terbesar pada catatan, Departemen Energi AS dihitung, sebuah isyarat bagaimana upaya lemah di dunia berada di memperlambat buatan manusia pemanasan global. Angka-angka baru untuk tahun 2010 berarti bahwa tingkat gas rumah kaca lebih tinggi dari skenario terburuk yang digariskan oleh ahli iklim hanya empat tahun lalu. “Semakin banyak kita berbicara tentang perlunya untuk mengontrol emisi, semakin mereka tumbuh,” kata John Reilly, co-direktur MIT Program Bersama di Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan Perubahan Global. Dunia dipompa sekitar 564.000.000 lebih ton karbon ke udara pada…

Baca Lengkap

Penyebaran Flora Fauna Indonesia

Dukung Komodo Masuk "New Seven Wonder"

Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok, yaitu Indo Malayan dan Indo Australian. Daerah peralihannya ditandai dengan garis Wallace dan garis Lydekker. Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di Indonesia Barat, yaitu Sumatera, jawa, Kalimantan, dan Bali. Sedangkan kelompok Indo Australia meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Karakteristik flora di Indonesia Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur :…

Baca Lengkap

Panas Bumi, Energi Alternatif Yang Potensial Untuk Indonesia

Investasi Energi Bersih Cetak Rekor Baru

Panas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Sumber energi ini juga cenderung tidak dapat habis karena proses pembentukannya yang menerus selama kondisi lingkungannnya terjaga keseimbangannya. Potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 27 Gwe atau setara dengan sekitar 12 miliar barel minyak  bumi untuk pengoperasian selama 30 tahun. Berdasarkan kenyataan tersebut Pemerintah memproyeksikan kontribusi panas bumi untuk kelistrikan sekitar 9.500 Mwe atau 5% kebutuhan pembangkit listrik pada tahun 2025. Hal ini ditetapkan dalam dalam Perpres No. 5 tahun 2006 mengenai Kebijakan…

Baca Lengkap

Mata Air Brantas Kritis

Mata Air Brantas Kritis

Rusaknya alam dan minimnya resapan air di wilayah hulu, berakibat berkurangnya jumlah mata air Sungai Brantas. Data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim menyebutkan, hingga kini tinggal 53 mata air di Sungai Brantas. Padahal sebelumnya ada 117 titik mata air. Kepala Bidang Komunikasi Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat BLH Jatim, Putu Artha Giri, Selasa (12/4) mengatakan, kerusakan hutan menjadi penyebab utama makin berkurangnya sumber mata air. Tingginya kegiatan penebangan pohon dan banyaknya membuka lahan pertanian baru membuat berkurangnya wilayah resapan air. Akibatnya, beberapa mata air mulai mengering. Dikatakannya, upaya penanganan DAS…

Baca Lengkap

Sumber Mata Air Semakin Susut Akibat Kerusakan Lingkungan

Mata Air Brantas Kritis

Jumlah mata air semakin menyusut, ratusan ribu pelanggan air PDAM di Cirebon terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih, setelah terjadi kerusakan lingkungan di kawasan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan. “Kerusakan lingkungan di kawasan Gunung Ciremai mengakibatkan jumlah mata air terus menyusut,” kata Ketua Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YBLH) Yoyon Suharyono. Menurut Yoyon, dari sekitar 1500 mata air yang ada saat ini tinggal 52 buah mata air. Oleh karena itu, apabila tidak ada keseriusan melakukan konservasi atas kawasan yang menjadi sumber mata air tersebut, kemungkinan 20 tahun lagi warga Cirebon tidak…

Baca Lengkap