Puluhan ibu mengikuti lomba orasi memperingati Hari Kartini 2011 di Atrium Sunshine, BG Junction, Jalan Bubutan, Surabaya, Kamis (14/04/2011).
Salah satu peserta Sukidja mengaku sangat tertarik kegiatan ini. Dikatakannya, sebagai ibu-ibu zaman sekarang, sudah merupakan kewajibannya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan RA Kartini.
“Menghormati pahlawan Ibu Kartini tidak hanya dilakukan satu cara saja. Bisa dengan berbagai macam kegiatan seperti orasi dan mengaplikasikannya ke masyarakat,” ujar warga Gundih tersebut.
Para peserta diberi kesempatan selama tiga menit untuk berorasi di hadapan penonton dan pengunjung mal. Mereka berlomba dan berteriak bak orator handal di tengah aksi massa.
“Karena peringatan Hari Kartini hampir bersamaan dengan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April, maka tema orasinya yakni perempuan penyelamat lingkungan,” ujar Ketua Panitia Lomba, Teguh Ardi Srianto, yang juga Ketua Jurnalis Peduli Lingkungan.
Tidak hanya diikuti oleh peserta berusia ibu-ibu, siswi-siswi SMA pun tak mau ketinggalan. Venta Hasanah Mahfiroh mengatakan, di samping mengapresiasi RA Kartini, keikutsertaannya dalam lomba orasi sebagai langkah mengajak masyarakat, kususnya “kaum hawa” untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
“Sebagai bagian untuk menunjukkan aspirasi dan mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan dan tidak merusak alam, meski hanya membuang sampah sembarangan,” papar siswi Kelas X itu.
hal serupa dikatakan Nur Cahyati, rekan satu sekolahnya. Kendati hanya melalui orasi, ia berharap agar masyarakat termotivasi dan tidak meremehkan sampah sekecil apapun.
Dalam orasinya, ia meminta agar para wanita tidak membuang pembalut di kali atau sungai. Sebab ditemukan fakta menarik bahwa sepanjang Kali Surabaya terbukti banyak sekali ditemukan pembalut wanita.
“Apa jadinya sungai dan kali kita kalau penuh dengan pembalut. Mari ibu-ibu dan perempuan sebaya, jangan membuang pembalut sembarangan kalau ingin hidup kita sehat. Stop membuang pembalut di sungai,” teriak Venta yang dalam lomba tersebut meraih juara pertama. [KJPL]