Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia akan terus mengambil langkah dan sikap tegas pada manajemen Apartemen Gunawangsa Tidar, Surabaya, dengan lapor ke para pemangku kebijakan di Indonesia.
Langkah itu diambil KJPL Indonesia, karena sampai sekarang pihak manajeman Gunawangsa Tidar dinilai lalai dalam memenuhi kewajiban yang disyaratkan Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada warga di sekitar lokasi pembangunan apartemen.
Teguh Ardi Srianto Ketua KJPL Indonesia mengatakan, KJPL sudah berupaya memfasilitasi dan mendampingi warga terdampak untuk mendapatkan hak-hak mereka yang dilanggar manajemen Gunawangsa Tidar, tapi upaya itu dicueki dan tidak direspon dengan baik oleh Gunawangsa Tidar.
“Banyak pelanggaran aturan yang dilakukan manajemen Gunawangsa Tidar, mulai dari proses perizinan sampai dampak lingkungan yang diabaikan dan dianggap sepele oleh manajeman Gunawangsa Tidar, khususnya Triandy Gunawan sebagai Bos Gunawangsa Group yang dikenal nakal para pengusaha di Indonesia,” tegas Teguh di sela mendampingi warga berunjuk rasa di depan Apartemen Gunawangsa Tidar, Minggu (02/12/2018).
Menurut Teguh, sampai sekarang, KJPL sedang melakukan tahapan-tahapan pelaporan atas tindakan Manajemen Gunawangsa Tidar, mulai dari pusat sampai ke daerah.
“KJPL Indonesia tidak akan diam dengan kondisi yang dialami warga terdampak pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar. Mereka ini terdholimi, maka hak-hak mereka harus diperjuangkan dengan langkah yang ada dan aturan yang ada. Jika tidak disikapi, maka proses hukum akan jadi upaya final,” papar Teguh.
Ketua KJPL Indonesia yang juga Aktivis Lingkungan tergabung dalam Leadership for Environment and Development (LEAD) International ini mengatakan, KJPL Indonesia bersama tim hukumnya sudah melakukan upaya hukum, agar hak-hak warga dipenuhi oleh Manajemen Gunawangsa Tidar.
“Tim Hukum KJPL Indonesia sudah mengkaji dan melakukan beberapa kali gelar kasus soal Gunawangsa Tidar, dalam waktu dekat akan ada upaya hukum yang diambil dan pasti akan berdampak penderitaan untuk Gunawangsa Tidar,” pungkas Teguh. [KJPL]