Hutan kritis di wilayah Jawa Barat hingga Nopember 2010 tercatat masih 149.763 hektare. “Kami menargetkan pada tahun 2010 sudah bisa dihijaukan kembali,” kata Achmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, di sela pencanangan Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon yang berlangsung di Bendungan Ubrug di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (28/11).
Terkait upaya penghijauan kembali hutan kritis melalui program Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon secara nasional, kata Heryawan, Pemerintah Jawa Barat menargetkan penanaman pohon pada periode 2010 ditargetkan mencapai 172 juta pohon. “Dengan jumlah penduduk 43,2 juta, setiap penduduk menanam empat pohon, maka target tanam pohon itu akan selesai dalam waktu singkat,” kata Heryawan.
Ia berjanji gerakan penanaman 172 juta pohon di wilayahnya itu akan difokuskan ke lokasi-lokasi daerah aliran sungai. Menurut Heryawan, tercatat ada empat DAS yang saat ini kondisinya kritis. “Daerah aliran sungai kritis tersebut, yakni DAS Citarum, Cimanuk, Citanduy dan Ciliwung,” kata Heryawan.
Kerusakan DAS keempat sungai tersebut terjadi mulai dari hulu hingga hilir. Kerusakan yang paling parah terjadi di Sungai Citarum, sungai terbesar di Jawa Barat. Meski volume air tampungannya sudah digelontorkan dan ditampung di tiga waduk, yakni Saguling, Cirata dan Jatiluhur, volume airnya tetap saja meluap terutama pada saat musim hujan.
Kondisi tersebut membuat DAS Citarum sampai sekarang rawan banjir. Di bagian hulu, misalnya, Citarum selalu menimbulkan banjir di wilayah Bandung Selatan terutama Kecamatan Bale Endah, kemudian di tengah menimbulkan banjir di Desa Cika Bandung dan di hilirnya merendam puluhan wilayah kecamatan di Kabupaten Karawang.
Heryawan berkomitmen untuk menghijaukan kembali DAS Citarum mulai dari bagian paling hulu Gunung Wayang hingga Karawang, supaya bisa mengendalikan banjir. [KJPL]