Siswa Peduli Satwa Perlu Masuk Kurikulum

Ssiwa Peduli Satwa

Kepedulian para siswa SD Cita Hati pada nasib satwa di Kebun Binatang Surabaya, harus diapresiasi positif. Bahkan kalau perlu,  langkah itu bisa jadi awal, penerapan kurikulum “mengenal flora dan fauna”, yang wajib di ajarkan di semua sekolah.

Teguh Ardi Srianto Ketua KJPL Indonesia mengatakan ini, menyikapi aksi nyata ratusan siswa dan siswi SD Cita Hati Surabaya, yang Selasa kemarin (24/04/2012) melakukan aksi peduli satwa, di Kebun Binatang Surabaya.

Menurut Teguh, upaya para siswa-siswi di SD Cita Hati dengan mengumpulkan koran bekas dan plastik bekas, kemudian dijual untuk disumbangkan ke KBS, itu merupakan contoh nyata, pembentukan mental wirausahawan muda. “Mereka tidak tergantung pada orang tuanya, tapi lebih kreatif melihat peluang dan potensi yang ada, dan ini patut ditiru semua sekolah,” kata Teguh.

Ditambahkan Teguh, upaya itu harus segera dilihat para pemangku kebijakan, sebagai langkah positif yang bisa direplikasi ke semua sekolah, tanpa harus lewat birokrasi yang ribet. “Harapannya, upaya-upaya postif itu, akan menjadi pemicu postif juga, bagi para pejabat khususnya di Pemkot Surabaya, yang sekarang sedang sibuk mengajukan usulan pembentukan Raperda Pembentukan BUMD ke DPRD Surabaya,” ujar Teguh.

Kalau agenda kepedulian pada satwa di KBS, bisa berlangsung dengan rutin, diharapkan bisa menjadi contoh baik, adanya interaksi yang membawa manfaat, antara manusia dan satwa di Kebun Binatang Surabaya.

“Para generasi tua, harusnya malu kalau tidak bisa mencontoh langkah kongkrit para siswa-siswi SD Cita Hati, untuk itu diharapkan, mereka tidak hanya mengutakan konflik rebutan mengelolah KBS, tapi juga harus memikirkan nasib satwa di KBS yang sangat memprihatinkan,” tegas Teguh. [KJPL]

Berita Lainnya

Leave a Comment