Surabaya | Surabaya akan jadi percontohan proyek Ekosistem Mangrove Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan. Proyek itu merupakan hasil kerjasama Kementrian Kehutanan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Syamsul Arifin Kadis Pertanian Surabaya mengatakan, “Proyek itu merupakan kerjasama Jepang dengan Indonesia, yang akan berjalan selama tiga tahun sampai Juni 2014 mendatang.
Menurut Syamsul, proyek itu merupakan proyek lanjutan dari kerjasama yang pernah dilakukan Jepang dan Indonesia tahun 1991 – 1999 lalu.
Proyek Ekosistem Mangrove Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan itu, akan membentuk mekanisme pembelajaran mengenai mangrove dan pemanfaatan yang berkelanjutan di negara-negara ASEAN.
“Dalam proyek itu, Jepang sudah menetapkan Surabaya dan Balikpapan sebagai proyek percontohan konservasi mangrove di kawasan pesisir,” kata Syamsul.
Dua kota yang ditunjuk Jepang itu, punya isu yang sama, khususnya tentang peran penting mangrove dalam pengelolaan kawasan pesisir.
Kadis Pertanian Surabaya mengatakan,”Diharapkan dengan adanya kerjasama dan berbagi pengalaman itu, upaya mencari solusi yang tepat, dalam pengelolaan mangrove dapat segara diwujudkan.”
Untuk proyek itu, Kementrian Kehutanan melibatkan banyak pihak yang berkepentingan dengan keberadaan mangrove, diantaranya para penggiat lingkungan hidup yang konsen selama lima tahun terakhir, dalam upaya penyelamatan mangrove, di kawasan pesisir Surabaya.
Rencananya hasil dari pertemuan itu, akan disiapkan untuk pertemuan di tingkat ASEAN, yang akan digelar Nopember mendatang di Jepang. [KJPL]
