Proses pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar, tidak hanya mencemari lingkungan, tapi juga merusak tempat ibadah di sekitarnya.
Temuan ini terungkap sesudah warga melaporkan ke Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia, yang selama ini mendampingi warga, dalam memperjuangkan hak-hak mereka untuk dapat jaminan lingkungan sehat dan baik.
Muis warga di sekitar proyek pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar mengatakan, selain merusak rumah-rumah warga di sekitarnya, pembangunan Apartemen Gunawangsa juga merusak satu-satunya tempat ibadah di lingkungannya. “Satu mushola di kampung kami, yaitu Mushola Al Ghufron rusak dan temboknya merekah, karena terdampak proses pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar,” jelas Muis, Rabu (12/09/2018) seperti diwartakan IntiWarta.Com.
Kata Muis, selain merugikan warga, dengan kondisi itu, warga yang biasanya bisa beribadah di lantai dua mushola, sekarang tidak bisa lagi. “Mereka takut kalau mushola runtuh waktu mereka ibadah,” terang Muis.
Kerusakan Mushola Al Ghufron, kalau dilihat dari luar memang tidak terlihat, tetapi begitu dilihat dari lantai dua di bagian dalamnya, terlihat jelas, kalau tembok tempat ibadah itu merekah cukup lebar, karena terdampak proses pembangunan Apartemen Gunawangsa.
Merekahnya tembok Mushola Al Ghufron itu, terjadi waktu proses penancapan paku bumi, di awal-awal proses pembangunan Apartemen Gunawangsa. Meski sudah disampaikan warga ke para pekerja proyek, sampai sekarang tidak ada respon dengan rusaknya tempat ibadah yang ada di RT 006 RW 002 Asem Bagus, Surabaya, Jawa Timur itu.
Sementara pihak Apartemen Gunawangsa Tidar waktu dikonfirmasi tentang rusaknya mushola warga, belum ada yang bisa memberikan tanggapan. Apabila sudah ada tanggapan dari pihak Apartemen Gunawangsa Tidar, maka akan kami sampaikan dalam link berita ini. [KJPL]
